Menurut KidsHealth.org, tenggelam adalah penyebab utama kematian kedua manusia pada rentang usia 5 hingga 24 tahun. Dengan mengajarkan berenang, anak tidak hanya akan menjadi perenang, tetapi juga mengurangi risiko jika secara tidak sengaja jatuh ke kolam yang tidak dijaga atau terseret ombak di pantai.
Menurut 24 Hour Fitness, berenang adalah latihan kardiovaskular yang sangat baik. Dengan berenang, kita bisa meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, meningkatkan stamina dan bahkan meningkatkan keseimbangan serta postur tubuh. Selain itu, berenang adalah cara untuk mencegah obesitas pada anak-anak.
Mendorong anak untuk aktif berenang juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosionalnya. Daya apung alami air lebih rileks dibandingkan jenis olahraga lainnya, seperti dilansir 24 Hour Fitness.
Selain itu, Centers for Disease Control (CDC) menemukan bahwa orang cenderung berolahraga untuk waktu yang lebih lama saat berenang. Berenang juga dapat meningkatkan suasana hati secara keseluruhan dan membantu mengatasi depresi.
Berenang membantu mengurangi kekakuan dan ketidaknyamanan saat seseorang mengalami radang sendi karena berlari dan melompat. Air membuat tubuh mengapung, serta mendukung berat badan, tulang belakang, sendi, dan otot.
Air juga memberikan ketahanan yang baik untuk daya tahan otot dan untuk latihan kekuatan.
Berenang sangat bermanfaat karena melatih seluruh tubuh tanpa membuat stres pada sendi dan otot. Berenang juga sangat bermanfaat karena melatih seluruh tubuh tanpa membuat stres pada sendi dan otot.
Menurut Nancy L. Chase, penulis utama untuk studi tahun 2008 yang diterbitkan oleh Jurnal Internasional Penelitian dan Pengembangan Akuatik, berenang juga dapat memperpanjang usia. Umumnya perenang memiliki tingkat kematian yang lebih rendah daripada pelari, pejalan kaki, dan mereka yang memiliki gaya hidup statis.
Perlu diingat gaya hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Hadits shahih mengenai anjuran mengajarkan renang
Dikeluarkan oleh Imam An Nasa’i dalam Sunan-nya,
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَهْبٍ الْحَرَّانِيُّ ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَمَةَ ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحِيمِ ، قَالَ : حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحِيمِ الزُّهْرِيُّ ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ ، قَالَ : رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ، وَجَابِرَ بْنَ عُمَيْرٍ الأَنْصَارِيَّيْنِ يَرْمِيَانِ ، فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ” كُلُّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ ذِكْرُ اللَّهِ ، فَهُوَ لَهُوٌ وَلَعِبٌ ، إِلا أَرْبَعَ : مُلاعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ ، وَتَأْدِيبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ ، وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرَضَيْنِ ، وَتَعْلِيمُ الرَّجُلِ السَّبَّاحَةَ “
Muhammad bin Wahb Al Harrani mengabarkan kepadaku, dari Muhammad bin Salamah, dari Abu Abdirrahim, ia berkata: Abdurrahim Az Zuhri menuturkan kepadaku, dari ‘Atha bin Abi Rabbah, ia berkata: aku melihat Jabir bin Abdillah Al Anshari dan Jabir bin Umairah Al Anshari sedang latihan melempar. Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun (kesia-siaan) dan permainan belaka, kecuali empat: candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya, latihan memanah, dan mengajarkan renang”.